Cara Mencegah Penyakit AMS (Altitude Sickness) untuk Pendaki

Cara Mencegah Penyakit AMS (Altitude Sickness) untuk Pendaki

1. Minum 5 Liter Air Per Hari

Secara sederhana, minumlah setidaknya lima liter air per hari, tidak peduli apa yang terjadi. Setelah meminum beberapa liter, mungkin Anda merasa terhidrasi dengan baik, namun tubuh Anda memerlukan lebih banyak air karena harus bekerja ekstra dengan sedikit oksigen. Minumlah lima liter per hari tanpa terkecuali.

2. Hindari Kenaikan Ketinggian yang Drastis

Pendakian di daerah ketinggian sebaiknya menghindari kenaikan yang terlalu tinggi dalam satu hari (lebih dari 1.500 kaki). Kesalahpahaman umum tentang pendakian di ketinggian tinggi adalah bahwa kondisi fisik menentukan kemampuan tubuh untuk menghindari AMS. Hal ini membuat banyak orang yang "dalam kondisi baik" mengabaikan aturan aklimatisasi, menaiki ketinggian terlalu cepat, dan mengalami masalah. Anda sebaiknya mempertimbangkan dalam menaikan ketinggian dan karena itu bisa membuat beberapa hari pendakian akan berakhir lebih awal. Terimalah ritme tersebut, istirahatkan kaki Anda, dan minumlah air yang cukup.

3. Naik Tinggi, Turun Rendah

Traking gunung

Anda akan beraklimatisasi dengan lebih baik jika terpapar pada ketinggian yang lebih tinggi tetapi kembali ke ketinggian yang lebih rendah untuk istirahat. Setelah memasang tenda, mendaki ke bukit terdekat, mencari pemandangan, dan turun kembali untuk istirahat di malam hari. Saat Anda memiliki waktu istirahat, manfaatkan kesempatan untuk mendaki ke ketinggian yang lebih tinggi dan turun lagi - bahkan walau hanya beberapa ratus kaki saja akan terbayar atas usaha tersebut. Di ketinggian yang lebih tinggi - sekitar 10.000 kaki dan di atasnya - aturan ini menjadi lebih penting karena tubuh Anda belajar untuk mengatasi jumlah oksigen yang jauh lebih sedikit.

4. Rajin Makan

Tubuh Anda bekerja lebih keras dari biasanya, jadi pastikan untuk tetap terpenuhi nutrisi dan penuh karbohidrat. Sebagai camilan yang dapat diandalkan, Snickers bisa menjadi pilihan Anda karena itu bisa anda temukan bahkan di pedesaan (dan dengan harga yang sangat murah). Terlalu banyak gula, ya, tetapi penuh dengan hal-hal baik seperti kacang dan coklat. Lakukan kebaikan dan belilah beberapa untuk porter dan pemandu Anda setiap kali memungkinkan.

5. Dengarkan Tubuh Anda

Dengan mengikuti aturan di atas, Anda akan sangat meningkatkan peluang Anda untuk tetap sehat sepanjang perjalanan trekking, tetapi setiap orang bereaksi berbeda terhadap ketinggian, jadi perhatikan dengan seksama bagaimana Anda merasa. Setiap trekking seharusnya memiliki hari istirahat yang sudah direncanakan dan Anda tidak boleh takut menggunakannya. Tetap terhidrasi, gunakan tabir surya, dan siapkan lapisan pakaian untuk melindungi dari sinar matahari yang kuat. Hindari alkohol dan zat lainnya. Pantau diri Anda dan selalu komunikasikan setiap masalah kesehatan pada kelompok Anda.

Diperkirakan 75% orang merasakan beberapa efek dari ketinggian, terutama dalam bentuk sakit kepala, mual, kelelahan, dan sulit tidur. Ini sebenarnya merupakan manifestasi ringan dari AMS (Acute Mountain Sickness). AMS ringan seharusnya tidak mengganggu aktivitas normal dan gejala harus mereda seiring berlangsungnya aklimatisasi. Selama gejalanya ringan, biasanya masih aman untuk melanjutkan pendakian dengan kecepatan yang toleran. Jika merasa buruk terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya memutuskan untuk berhenti.

Obat untuk AMS (Altitude Sickness)

Satu-satunya pengobatan untuk AMS adalah turun ke ketinggian yang lebih rendah, tetapi obat dapat membantu mengurangi gejalanya. Konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan.

Ibuprofen dapat digunakan untuk mengobati gejala AMS ringan seperti sakit kepala dan mual.

Diamox (Acetazolamide) adalah stimulan pernapasan yang membantu tubuh mengolah lebih banyak oksigen, terutama di malam hari, sehingga mempercepat proses aklimatisasi. Diamox dapat digunakan sebagai profilaksis, terutama oleh mereka yang melakukan pendakian dengan kenaikan yang tidak dapat dihindari.

Masalah Serius

Dalam kasus yang parah, AMS dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Jika seorang pendaki mengalami sakit kepala yang tidak biasa atau parah, atau merasa sangat sesak napas, mereka harus segera turun 2.000 kaki (600 meter), tidak peduli pada waktu hari itu. High Altitude Pulmonary Edema (HAPE), kelebihan cairan di paru-paru, and High Altitude Cerebral Edema (HACE), pembengkakan otak, adalah kondisi yang jarang terjadi tetapi dapat mengancam jiwa dan memerlukan penurunan segera dan perhatian medis.

Posting Komentar untuk "Cara Mencegah Penyakit AMS (Altitude Sickness) untuk Pendaki"